Puisi Mandalawangi Pangrango Karya Soe Hok Gie


Senja ini, ketika matahari turun ke dalam jurang-jurangmu

aku datang kembali
ke dalam ribaanmu, dalam sepimu dan dalam dinginmu

walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
dan aku terima kau dalam keberadaanmu
seperti kau terima daku

aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi
sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
hutanmu adalah misteri segala
cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta

malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi Kau datang kembali
Dan bicara padaku tentang kehampaan semua

“hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang tanda tanya “tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa menawar
‘terimalah dan hadapilah

dan antara ransel-ransel kosong dan api unggun yang membara
aku terima ini semua
melampaui batas-batas hutanmu, melampaui batas-batas jurangmu

aku cinta padamu Pangrango
karena aku cinta pada keberanian hidup

Jakarta 19-7-1966

Puisi Karya Soe Hok Gie yang berjudul Mandalawangi Pangrango ini merupakan sebuah puisi yang menggambarkan keindahan sebuah Gunung Pangrango yang berlokasi di Jawa Barat, Gunung Pangrango itu sendiri merupakan salah satu Gunung yang sangat digemari Oleg Soe Hok Gie, hal tersebut tertuang dalam puisi diatas dimana Gie menuliskan kalimat "aku cinta padamu, Pangrango yang dingin dan sepi".

Soe Hok Gie juga mengambarkan keindahan Gunung Pangrango yang inddah dan damai, Gie terlihat menemukan sebuah kedamaian dan keberanian, dimana hidup adalah sebuah keharusan yang harus dihadapi dan sesuatu yang harus dilampaui batasnya.

Terimakasih yang sudah berkunjung dan membaca puisi Mandalawangi Pangrango Karya Soe Hok gie di situs sukapuisi.com, buat kamu yang ingin membaca pusi Soe Hok Gie lainnya secara lengkap kamu bisa kunjungi di link berikut ini.

Belum ada Komentar untuk "Puisi Mandalawangi Pangrango Karya Soe Hok Gie"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel